Industri Film Indonesia Menerima Suntikan Investasi Rp5 Triliun pada Tahun 2025

Diedit oleh: Anulyazolotko Anulyazolotko

Industri film Indonesia akan menerima dorongan signifikan dengan investasi sebesar Rp5 triliun pada tahun 2025 melalui kemitraan strategis antara United Media Asia (UMA) dan Sandiaga Salahuddin Uno. Investasi ini bertujuan untuk memperkuat ekonomi kreatif, khususnya subsektor film. Kolaborasi ini berupaya untuk meningkatkan kualitas produksi film lokal dan meningkatkan kemampuan sumber daya manusia industri.

Sandiaga Uno menyoroti komitmen dari investor asing dan domestik, mulai dari $200-250 juta, dengan harapan mencapai $300 juta. Dana ini akan mendukung pengembangan film domestik, yang bertujuan untuk mempertahankan pangsa 65% untuk film lokal di bioskop. Inisiatif ini juga bermaksud untuk menarik produksi film asing ke Indonesia, menampilkan lokasi budaya seperti Bali dan Lombok.

Chief Commercial Officer UMA, Anka Zumi, menekankan bahwa investasi tersebut akan meningkatkan pendidikan, infrastruktur, dan pengembangan tenaga kerja kreatif. Badan usaha milik negara seperti PFN dan Danantara juga akan terlibat dalam alokasi dana ini, dengan rincian lebih lanjut akan diumumkan setelah 20 Mei 2025. Inisiatif ini bertujuan untuk memposisikan Indonesia sebagai pusat global untuk inovasi budaya dan ekonomi kreatif, dengan fokus pada produksi konten lokal, pengembangan bakat, dan kemajuan teknologi.

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.