Teori Omega: Integrasi Fisika dan Kecerdasan Buatan dalam Pencarian Teori Segala Sesuatu

Para peneliti dari Universitas Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok telah mengembangkan 'Teori Omega', yang mengusulkan integrasi antara fisika dan kecerdasan buatan (AI) untuk menjelaskan alam semesta secara komprehensif. Teori ini berpendapat bahwa empat gaya dasar dalam fisika mungkin merupakan manifestasi dari 'medan kecerdasan' dalam berbagai skenario fisik. Pendekatan ini menawarkan perspektif baru tentang asal-usul alam semesta dan menyediakan alat teoretis potensial untuk eksplorasi di masa depan.

Di Indonesia, perkembangan teknologi dan inovasi di bidang kecerdasan buatan (AI) terus meningkat. Pemerintah Indonesia mendorong pengembangan AI melalui berbagai program dan inisiatif, termasuk pengembangan sumber daya manusia dan infrastruktur. Selain itu, kolaborasi antara peneliti dan industri AI di Indonesia semakin kuat, menghasilkan berbagai solusi inovatif di berbagai sektor. Teori Omega, dengan menggabungkan fisika dan AI, sejalan dengan semangat inovasi di Indonesia, membuka peluang baru untuk penelitian dan pengembangan di masa depan.

Sumber-sumber

  • 新浪财经

  • 研究揭示观察者智能水平致物理学三大理论差异

  • 研究揭示观察者智能水平致物理学三大理论差异

  • 万物智能演化理论(欧米伽理论)的核心观点

  • 欧米伽理论,智能科学视野下的万物理论新探索

  • 广义智能体理论初成体系,探索性诠释AI、物理学和科技哲学重要基础科学问题

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.

Teori Omega: Integrasi Fisika dan Kecerdas... | Gaya One