Banjir yang melanda distrik Kendrapara di Odisha pada Juli 2025 telah menyebabkan kerusakan infrastruktur dan mengganggu aktivitas ekonomi setempat. Selain itu, banjir ini juga memicu konflik antara manusia dan buaya, yang berdampak pada keselamatan penduduk dan sektor pertanian.
Menurut laporan, beberapa buaya dari Taman Nasional Bhitarkanika telah memasuki area pemukiman dan lahan pertanian akibat banjir. Hal ini menyebabkan ketakutan di kalangan penduduk setempat dan mengganggu aktivitas pertanian mereka. Beberapa insiden serangan buaya telah dilaporkan, menambah kekhawatiran masyarakat.
Untuk mengatasi masalah ini, Departemen Kehutanan Odisha telah meluncurkan kampanye kesadaran di desa-desa sekitar Taman Nasional Bhitarkanika. Upaya ini mencakup pemasangan pembatas di sekitar area mandi dan distribusi materi informasi untuk mengedukasi penduduk tentang bahaya buaya dan langkah-langkah pencegahan yang harus diambil.
Selain itu, Komisi Hak Asasi Manusia Nasional (NHRC) telah meminta laporan tindakan dari otoritas terkait mengenai peningkatan jumlah kematian dan cedera akibat serangan buaya di distrik Kendrapara dan Bhadrak. Hal ini menunjukkan perhatian serius terhadap isu keselamatan masyarakat dan perlindungan satwa liar.
Secara keseluruhan, banjir di Odisha tidak hanya menyebabkan kerusakan fisik tetapi juga menimbulkan tantangan baru dalam hubungan antara manusia dan satwa liar, yang memerlukan pendekatan holistik untuk memastikan keselamatan masyarakat dan konservasi satwa liar secara bersamaan.