Para ilmuwan internasional telah berhasil mengekstraksi inti es sepanjang 2.800 meter dari Antartika, mencapai lapisan es yang berusia lebih dari 1,2 juta tahun. Proyek ini, yang dikenal sebagai Beyond EPICA, dilakukan di situs Little Dome C dekat Stasiun Penelitian Concordia. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk memperoleh catatan iklim dan atmosfer Bumi yang kontinu selama lebih dari satu juta tahun, yang sebelumnya belum tersedia. Analisis inti es ini diharapkan dapat memberikan wawasan mendalam tentang perubahan konsentrasi gas rumah kaca dan suhu atmosfer sepanjang sejarah Bumi.
Setelah pengambilan sampel, inti es tersebut akan dipindahkan ke Eropa untuk dianalisis lebih lanjut. Penelitian ini didanai oleh Komisi Eropa dan dikoordinasikan oleh Institut Ilmu Pengetahuan Kutub dari CNR (Dewan Penelitian Nasional Italia). Para peneliti berharap bahwa data yang diperoleh akan membantu memahami siklus Zaman Es dan peran gas atmosfer dalam perubahan iklim. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi penting mengenai dampak aktivitas manusia terhadap iklim dan membantu dalam pengembangan strategi mitigasi yang efektif.
Para ahli iklim menekankan pentingnya data inti es dalam memvalidasi model iklim dan meningkatkan akurasi prediksi iklim. Dengan memahami sejarah iklim melalui inti es Antartika, para ilmuwan dapat mempersiapkan diri menghadapi tantangan perubahan iklim di masa depan dan mengembangkan strategi mitigasi yang efektif.