Terapi TMS untuk Kecanduan Alkohol: Perspektif Ekonomi

Diedit oleh: 🐬Maria Sagir

Para peneliti di Institut Neurobiologi di Universitas Otonomi Nasional Meksiko (UNAM) sedang mengeksplorasi penggunaan stimulasi magnetik transkranial (TMS) untuk mengatasi kecanduan alkohol. Teknik non-invasif ini menawarkan potensi baru dalam pengobatan kecanduan, dengan harapan meningkatkan kualitas hidup individu yang berjuang dengan penyalahgunaan zat.

Dalam konteks ekonomi, pengembangan dan penerapan teknologi medis seperti TMS memiliki implikasi signifikan. Biaya pengobatan kecanduan alkohol dapat menjadi beban berat bagi sistem perawatan kesehatan. Jika TMS terbukti efektif, terapi ini berpotensi mengurangi biaya tersebut dengan menyediakan metode pengobatan yang lebih efisien dan efektif.

Hasil awal dari studi yang dipimpin oleh Dr. Alejandra López Castro menunjukkan bahwa sebagian besar peserta melaporkan penurunan keinginan untuk mengonsumsi alkohol setelah menjalani terapi TMS. Selain itu, semua peserta menunjukkan peningkatan suasana hati mereka. TMS bekerja dengan menggunakan medan magnet untuk merangsang area otak tertentu, meningkatkan komunikasi neuronal, dan memodulasi aktivitas otak yang terkait dengan keinginan untuk mengonsumsi alkohol.

Dr. López Castro menyoroti bahwa TMS juga telah menunjukkan efektivitas dalam mengobati gangguan neurologis lainnya, seperti stroke, depresi, dan kecemasan. Perawatan ini tersedia di Unit Neuromodulasi Institut Neurobiologi di UNAM, yang terletak di Juriquilla, Querétaro, dan dapat diakses oleh masyarakat umum. FDA telah menyetujui TMS untuk mengobati depresi yang resisten terhadap pengobatan, gangguan obsesif-kompulsif, dan untuk membantu orang berhenti merokok ketika perawatan standar telah gagal.

Potensi TMS untuk mengurangi beban ekonomi yang terkait dengan kecanduan alkohol menjadikannya investasi yang menarik bagi sistem perawatan kesehatan. Namun, penting untuk melakukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan efektivitas dan keamanan terapi ini dalam jangka panjang.

Sumber-sumber

  • El Diario de Yucatán

  • La Jornada

  • Mayo Clinic

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.